Membaca ulang kemiskinan di Indonesia

Kemiskinan adalah persoalan lama bangsa ini, tetapi juga persoalan yang terus berubah wajah. Di tengah klaim pembangunan, pertumbuhan ekonomi, dan modernisasi digital, jutaan keluarga Indonesia masih bergulat dengan kebutuhan paling dasar: makan yang layak, akses kesehatan, dan kesempatan pendidikan bagi anak-anak mereka.
Buku ini hadir dengan judul “Membaca Ulang Kemiskinan Indonesia”, bukan sekadar untuk menambah daftar panjang literatur tentang kemiskinan, tetapi untuk menyajikan perspektif baru yang lebih segar, humanis, dan mudah dipahami. Penulis berhasil menggabungkan dua pendekatan yang jarang berpadu:
• Analisis akademik yang kuat, berangkat dari riset panjang dan data resmi.
• Narasi lapangan yang hidup, menghadirkan suara petani di Nusa Tenggara, buruh harian di Jakarta, guru di pedalaman Papua, hingga anak-anak penerima bantuan sosial.
Dengan gaya semi-naratif yang mirip reportase mendalam, buku ini membuat isu kemiskinan tidak lagi sekadar angka statistik, tetapi kisah manusia dengan segala perjuangan, harapan, dan tantangan struktural yang mereka hadapi.
Bagi pembaca umum, buku ini akan membuka mata tentang bagaimana program-program sosial seperti PKH dan BPNT benar-benar bekerja di lapangan—kadang berhasil, kadang gagal, sering kali diwarnai paradoks. Bagi akademisi dan pembuat kebijakan, buku ini memberi catatan kritis tentang apa yang sudah dicapai dan apa yang masih harus dibenahi dalam strategi pengentasan kemiskinan nasional.